“Luar biasa kalo sudah begini semua RT/RW/kelurahan, insy Allah tidak ada Covid yang masuk. Mudah-mudahan menjadi contoh bagi yang lainnya, terima kasih atas dukungan TNI, Polri dan Pemda dan semoga ini bisa merata di seluruh daerah di Sumbar sehingga penjagaan terhadap orang-orang di wilayah kita bisa efektif“, ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat berkunjung ke Kampung Tangguh Perumnas Kubang Gajah, Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Rabu siang (17/6).
Bersama Gubernur, Kapolda Sumbar Irjen Toni Harmanto dan Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Arif Gajah Mada juga mengapresiasi kemandirian dan ketangguhan relawan perumnas Kubang Gajah yang terbukti efektif mengatasi Covid dan dampaknya.
“Kita apresiasi kearifan lokal disini, tidak hanya tangguh dari aspek kesehatan tetap juga aspek sosial, ekonomi dan keamanan. Kita berharap kampung tangguh ini bisa diadopsi tempat lain di seluruh Sumbar“, ujar Kapolda Sumbar.
Komentar tersebut disampaikan Gubernur, Kapolda dan Danrem usai meninjau kelengkapan posko dan mendapat penjelasan langsung dari relawan Kampung Tangguh Kubang Gajah dan Walikota Payakumbuh Riza Falepi yang didampingi Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry S Lahe dan Ketua DPRD Hamdi Agus.
Relawan Kubang Gajah menunjukkan kepada Forkopimda Sumbar kelengkapan sarana prasarana pendukung Posko yang berasal dari sumbangan warga dan tokoh masyarakat, antara lain terdiri dari bangunan posko semi permanen, lumbung pangan, dapur umum dan taman pangan, 3 unit tempat cuci tangan, 2 unit penyemprot disinfektan semi otomatis, 4 unit penyemprot disinfektan portable, 1 unit mobil operasional penyemprotan disinfektan, 1 unit thermo gun, stok masker, disinfektan, hand sanitizer, APD, sound system, spanduk imbauan, 4 unit HT, 1 unit komputer, akses WIFI dan 1 unit TV.
Relawan juga menunjukkan kelengkapan administrasi Posko berupa buku tamu, panel data posko, standar operasional prosedur (SOP), formulir izin keluar masuk, daftar dan formulir pengawasan ODP, buku tanda terima paket barang dari jasa pengiriman, buku saku desa tanggap Covid-19, jadwal dan absen piket, daftar donasi, dan lain-lain.
Selain menunjukkan secara langsung, perwakilan relawan Irnaldi (Sekretaris RW) memaparkan bahwa Kampung Tangguh Perumnas Kubang Gajah melingkupi 1 RW, 4 RT dan 2900 orang warga dan didirikan atas dasar kebutuhan, kesadaran dan kesepakatan bersama warga.
Lebih lanjut Irnaldi memaparkan ketangguhan dari aspek kesehatan yaitu kedisiplinan warga yang keluar masuk kampung menggunakan masker dan berhenti di depan posko untuk cuci tangan tanpa harus diberi tahu lagi.
“Kampung kami Alhamdulillah zero Covid, warga bersama relawan berhasil mencegah Covid dengan protokol kesehatan masuk kampung yang ketat. Kami juga melakukan pengawasan terhadap warga yang ODP dan pendatang baik kami datangi langsung atau melalui teknologi android aplikasi life360. Tidak hanya itu relawan juga sudah dilatih kemampuan pemulasaran jenazah dengan protokol Covid dan pertolongan pertama gangguan psikologi“, papar Irnaldi.
Kemudian ketangguhan dari sisi ekonomi, Irnaldi menjelaskan Posko kampung tangguh dilengkapi dengan taman pangan kebutuhan rumah tangga sehari-hari, hidroponik, , aquaponik kangkung dan budidaya lele dalam ember, 2 buah kolam di depan dan belakang posko, lumbung pangan yang berasal dari donasi masyarakat serta dapur umum.
Bukti ketangguhan kami dari sisi ekonomi tambah Irnaldi juga dapat dilihat dari swadaya dan kepedulian warga terhadap operasional Posko. Makan siang dan malam piket posko secara bergantian diantar oleh warga. Termasuk juga warga yang keluar masuk kampung, biasanya ketika pulang melalui posko juga sering mengatarkan makanan untuk petugas Posko.
“Selain dukungan moril, kami juga antarkan Sembako untuk warga kami yang isolasi mandiri agar warga tetap taat protokol isolasi mandiri. Selain itu kami juga bagikan Sembako bagi warga kami dan tetangga kampung yang terdampak secara ekonomi“. tambah Irnaldi.
Sedangkan dari aspek sosial, ditambahkan oleh Edison Dt Bagak, Wakil Ketua Relawan, bahwa relawan piket di Posko selama 1×24 jam dibagi menjadi tiga shift. Shift sore dilaksanakan oleh warga yang beragama nasrani sedang shift siang dan malam dibagi berdasarkan jenis pekerjaan warga.
“3 bulan sebelum Posko Kampung Tangguh kami dirikan, di kampung kami ada 2 kasus, curanmor dan pencurian kopi. Sejak didirikan tanggal 29 Maret 2020 sampai dengan sekarang, penjahat takut masuk kampung kami, karena kami berjaga 1×24 jam. Selain itu, tingkat kedisiplinan warga juga tinggi, penggunaan masker dan cuci tangan saat melalui posko sudah tidak perlu diingatkan lagi“, kata Edison.
Usai menerima penjelasan dari relawan, Forkopimda Sumbar meninjau taman pangan yang ada di sekitar Posko, menebar benih ikan nila sebanyak 3000 ekor di kolam belakang Posko dan menuliskan pesan dalam bingkai foto yang nantinya akan dipajang di Posko sebagai motivasi untuk relawan dan warga.
Gubernur sumbar menuliskan kesan dan pesan “tetap selalu disiplin ikuti protokol kesehatan, insya Allah kita sehat, produktif dan aman Covid“. Sedangkan, Kapolda Sumbar menuliskan pesan “Top Bgt, Pertahankan“. Lalu Danrem menuliskan pesan “Hebat, maju terus“.
Setelah itu, Forkopimda Sumbar lanjut meninjau dua Kampung Tangguh lainnya di Payakumbuh yaitu di Kelurahan Koto Panjang Padang dan Koto Panjang Dalam di Nagari Koto Panjang, Kecamatan Latina, Kota Payakumbuh dan Kelurahan Limbukan di Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh.
Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengungkapkan bahwa kunjungan Forkopimda Sumbar dalam rangka mempelajari keberhasilan (best practices) dan role model penanganan Covid berbasis kearifan lokal dimana masyarakat secara mandiri dan swadaya, bergotong royong atasi Covid-19 dan dampaknya.
“Alhamdulillah, Gubernur, Kapolda Sumbar dan Danrem memberikan apresiasi terhadap kearifan lokal dan manfaat yang nyata dari Kampung Tangguh. Kami yakin kunjungan ini memberikan motivasi bagi relawan, warga dan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk membangun Kampung Tangguh lainnya“, pungkas Dony. (Hms)
Be First to Comment