Kasus positif Covid-19 di Kota Payakumbuh kembali mengalami penambahan sebanyak 2 orang. Hal ini disampaikan oleh Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi kepada masyarakat melalui media online di Ruang Pertemuan Randang, Kantor Balaikota Payakumbuh, Selasa (21/7).

Kadis Kesehatan Bakhrizal menyampaikan bahwa dengan munculnya kasus kedua ini, maka Kota Payakumbuh berada pada gelombang kedua kasus Covid-19 dengan munculnya kluster baru.
Menyikapi hal tersebut, untuk memudahkan masyarakat mengetahui update data terbaru kasus Covid-19, Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan memasang papan informasi data Covid-19, Senin (20/07).
Papan informasi Covid-19 tersebut terpampang di gerbang masuk Polres Payakumbuh dan gerbang rumah dinas Kapolres yang terletak di pusat kota, sehingga siapapun masyarakat yang melewati rumah dinas dan Mapolres serta yang hendak memasuki Mapolres Payakumbuh bisa langsung mengetahui update data Covid-19 terbaru.

Saat launching, Kapolres menuturkan hal ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih mudah mengetahui data statistik terbaru Covid-19, serta sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat bahwa wabah Covid-19 belum selesai sehingga diharapkan akan menumbuhkan kedisiplinan dan kesadaran kolektif dari masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Papan informasi Covid-19 ini dipasang guna memberikan informasi kepada masyarakat tentang data statistik terupdate jumlah pasien Covid-19 di seluruh Indonesia, Provinsi Sumatera Barat, Kota Payakumbuh, dan Kab. 50 Kota yang diambil dari website masing-masing gugus tugas”, ujar Kapolres.
Selanjutnya kata Kapolres, papan informasi tersebut terdiri dari data hari, tanggal, jumlah positif, jumlah sembuh dan jumlah meninggal. Data ini akan diupdate setiap hari berdasarkan data yang dipublish di masing-masing website gugus tugas.
Selain itu, di papan informasi dilengkap dengan himbauan yaitu “Wabah Covid Belum Selesai, Adaptasi Kebiasaan Baru, Patuhi Protokol Kesehatan, Demi Kebaikan Kita Bersama”.
Saat papan ini dipasang kata Kapolres Payakumbuh, beberapa masyarakat merasa kaget melihat data statistik yang terpampang di papan informasi. Ada yang lama berdiri menatap papan informasi dengan wajah bingung tanpa berkata apa-apa. Ada juga yang kaget mengatakan “waduh, ternyata wabah Covid belum selesai ya pak“, ujar beberapa orang warga.
Artinya kata Kapolres, masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai akses informasi tentang perkembangan data Covid-19 baik di Indonesia ataupun di kampungnya sendiri, tidak semuanya punya akses internet, tidak semuanya tau alamat website atau medsos gugus tugas serta tidak semuanya membaca atau menonton berita.
“Langkah ini juga dilakukan seiring dengan melemahnya tingkat kedisiplinan masyarakat yang salah mengartikan istilah “new normal”. Masyarakat mengganggap bahwa “new normal” berarti sudah normal kembali“. Karena istilah “new normal” sulit dipahami masyarakat makanya pemerintah mengganti istilah tersebut dengan “adaptasi kebiasan baru” yaitu tetap patuhi protokol kesehatan, sambung Kapolres Payakumbuh.
Kemudian lanjut Kapolres, di papan informasi tersebut tertulis bahwa hari ini Selasa, 21 Juli 2020, untuk Kota Payakumbuh penambahan kasus positif Covid-19 terdapat 3 orang positif, 20 orang sembuh dan nol meninggal. Sedangkan untuk Kab. 50 Kota terdapat 15 orang positif, 12 orang sembuh dan 0 meninggal.
“Kami sudah diskusikan hal ini dengan Walikota Payakumbuh terkait urgensi pemasangan papan informasi ini di pusat kota dan Walikota Payakumbuh mengatakan dalam waktu dekat akan memasang papan informasi tersebut di pusat kota“, sambung Kapolres Payakumbuh.
Selain itu, Kapolres juga menambahkan bahwa kegiatan patroli oleh personelnya di seputaran wilayah hukum Polres Payakumbuh juga tetap dilaksanakan, guna memantau masyarakat yang masih belum mematuhi protokol kesehatan.
“Setiap hari personel Polres Payakumbuh berpatroli hingga razia di keramaian, pusat perbelanjaan, serta para pengguna jalan yang melintas untuk memberi himbauan hingga teguran kepada yang belum mematuhi protokol kesehatan agar menggunakan masker saat keluar rumah”, pungkas Kapolres.
Kapolres berharap, agar masyarakat lebih sadar untuk menaati protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru ini. “Menaati dengan disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak ketika keluar rumah agar menjadi bagian budaya untuk mencegah penularan Covid-19”, harap Kapolres. (Hms)
Be First to Comment